-Thank You for Visiting-
Home » , , , , , , » Eksploring Belitung, Bangka-Belitung

Eksploring Belitung, Bangka-Belitung

Written By Unknown on Thursday 6 November 2014 | 11:11

Eksplorasi Belitung Bersama Baruna Jaya VIII




Kapal apa itu?
Kali ini kita akan sedikit menjelajah perairan dan pulau-pulau dalam kawasan "Bumi Laskar Pelangi" Pulau Belitung, Bangka-Belitung. Kita akan hidup melalui malam hari di atas kapal saja. Kalau siang hari, kita akan mengisi waktu dengan mengeksotiskan kulit, gratis. Haha.. Siang hari kita menjelajah mengililingi beberapa daftar pulau sekitar yang hmm.. beautiful. Berapa lama? Tidak lebih sepekan. So enjoy it.




Inilah Baruna Jaya VIII RV (Research Vessel). Salah satu kapal penelitian terbaik Indonesia. Memang yang terbaik hingga hari ini. Spesifikasinya seperti apa? Ah...cari tahu sendiri saja. Andai harus memilih tinggal di kamar hotel bintang 3 atau menikmati fasilitas kapal ini, tentu aku memilih kapal ini.




Seriously, terlepas dari fasilitas penelitian yang dimiliki, fasilitas lain pun tidak kalah mengesankan. Mau disebutkan satu persatu? Tidak perlu. Banyak informasi yang menjelaskan kelebihan teknologi dan spesifikasinya. Aku merasa sangat beruntung pernah melalui berbagai suka-suka duka bersama si BJ VIII.








Misi utama kita ada melakukan penelitian atas beberapa komponen perairan. Fisika, Kimia, Biologi, Oseanografi, dan sebagainya. Kolaborasi antara Dikti dan LIPI dengan nama program, Pelayaran Kebangsaan Ilmuan Muda (PKIM). Cukup, segitu saja pembahasan tentang itu.

Beginilah beberapa hal yang kita lakukan disela-sela tugas utama. Sejenak menikmati keadaan yang dipamerkan alam. Tidak ingin melewatkan waktu sedikitpun dengan mengistirahatkan tubuh dalam tidur. Andai bisa nikmati setiap moment tanpa mata terpejam.









Pulau Burung, salah satu pulau terindah yang patut dikunjungi jika berada di Belitung. Sudah menjadi ciri khas Bangka-Belitung dengan batu-batu besarnya. Dari nama dan gambarnya semua orang sudah bisa memperkirakan sejarah lahirnya nama itu.

Tidak ada sangkalan sedikitpun yang berani membantah tempat ini sangat recommended untuk dieksplor. Mulai dari airnya yang bening bersih, karang indah di sekeliling pulau yang sangat menyenangkan untuk ber-snorkeling ria, pasir putih, bebatuan eksotis yang khas. Begitulah penampakan Pulau Burung dari satu dua sisi. Maka, izinkanlah diri ini untuk sedikit bergaya di depan kamera.









Mercusuar sudah menjadi satu bangunan wajib daerah yang memiliki banyak pulau dan memang menjadi jalur lintas kapal internasional. Pulau Lengkuas (Langkuas) memiliki satu. Sudah ada sejak zaman pendudukan Belanda. Tulisan tahunnya jelas menunjukkan angka 1882. Masa kecilnya orang tua dari kakekku sepertinya masa itu. Namun tulisan lain yang masih asli, aku tidak bisa mengartikan maksudnya apa.









Beberapa pantai yang bisa dieksekusi. Ada yang ingin memberi pendapat? Dipastikan semuanya memiliki terumbu karang. Kedalaman kurang dari satu meter masih pas untuk snorkeling. Lebih dari itu harus menggunakan fasilitas diving.

Fakta di lapangan, acapkali cuaca berubah mendadak. Dalam satu jam saja bukan hal yang mengherankan cuaca terik tiba-tiba berubah menjadi badai dan hujan deras. Lalu berubah lagi menjadi cerah menyengat. Itu salah satu pesona di tengah laut.

Oya, semua ini berada di pulau-pulau kecil. Info yang diperoleh, setiap musim laut berubah maka bentuk pantai pulau akan ikut berubah. Itu Pasti. Pantai pasir atau pasir pantai akan selalu berubah posisi ke sisi lain pulau sesuai dengan musim yang menentukan arah angin, tapi tidak untuk bagian keras pulau seperti tebing dan bebatuannya. Hal seperti ini biasa terjadi untuk pulau-pulau kecil yang ada di tengah samudera.




Menjelang senja sekembali ke BJ VIII, usai bersih-bersih diri sesekali kami menyempatkan duduk santai di anjungan kapal. Sejenak menghibur diri dalam keadaan kering bersama teman-teman. Inilah satu yang sempat ku abadikan.







Dalam pandangan sepertinya sama saja. Kenyataannya itu moment yang berbeda. Agak sulit membedakan, namun dua gambar pertama matahari akan memulai aktivitas (sunrise) dan dua gambar terakhir menjelang si matahari istirahat (sunset). Lagi-lagi, sebelum kembali masuk laboratorim boleh unjuk fose di depan kamera.




Hampir Satu Putaran Penuh Mengitari Pulau


Memang kurang sempurna petualangan jika tidak menyusuri sebagian besar tempat yang mutlak dikunjungi. Namun apalah daya, memang tujuan utama bukanlah tamasya. Meski begitu, apa yang kudapatkan sudah jauh lebih dari cukup. Tentu ini meninggalkan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan suatu waktu nanti, yaitu kembali lagi.

Apa yang bisa di share disini masih sebagian kecil, ya sebagian kecil dari apa yang dilihat dengan penuh takjub, dilalui dengan menahan nafas karena "ini sangat good great excellent." Tidak mungkin mendokumentasikan semua ditengah-tengah kewajiban. Apalagi fasilitas underwater camera tidak disiapkan.

#several picture were taken by my friends
Share this article :

0 comments:

Watch Your Time

Check this All Label

Visitor

Flag Counter
 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. LifeIsAStoryOfJourney - All Rights Reserved