-Thank You for Visiting-
Home » » Be Yourself?

Be Yourself?

Written By Unknown on Friday 28 February 2014 | 18:15

Menjadi Diri Sendiri Bukan Sekedar Jadi Diri Sendiri




Siapa yang tidak pernah mendengar ungkapan be yourself, jadilah diri sendiri, menjadi diri sendiri lebih baik, atau yang lebih ekstrim aku lebih baik tidak disukai karena aku menjadi diri sendiri daripada harus disukai tapi penuh kepura-puraan dan menjadi orang lain.

Tidak ada yang salah dengan semua itu. Namun bagiku, mungkin ungkapan-ungkapan itu masih perlu dilengkapi. Bagaimanapun memang menjadi diri sendiri jauh lebih baik daripada kepura-puraan. Seperti pada ungkapan lain, kebohongan hanya kebahagiaan semu dan sementara. Atau tiada kebahagian yang berlandaskan kebohongan. Atau berbohong demi kebaikan hanya akan memperburuk keadaan karena tidak ada kebenaran dan kebaikan yang bisa dipertahankan dengan kepalsuan. Ya, begitulah beberapa analogi dari kepura-puraan yang notabene sama dengan bohong.

Lalu apa yang mesti dilengkapi lagi?
Aku lebih setuju kalau ungkapannya dilengkapi sehingga, menjadi lebih baik dan jadi diri sendiri itu lebih baik. Artinya dalam diri setiap orang harus jadi orang baik dulu kemudian baru pantas mengatakan jadi diri sendiri lebih baik. Kenapa seperti itu?

Tidak lucu sebenarnya kalau kita harus mengatakan aku suka pada diri si orang itu karena dia telah menjadi diri sendiri padahal mungkin dirinya adalah seorang yang buruk perilaku, jelek tabiat, rusak perangai, hancur aqidah, berantakan akhlak, dan sebagainya. Betapa sangat menyakitkannya ketika harus bersimpati pada seseorang yang berteriak bangga menjadi diri sendiri padahal dia adalah seorang pencuri, pemerkosa, pemakai narkoba, koruptor. Haruskah seperti itu?

Jika begitu bunyinya, maka beberapa orang akan lebih suka pada kepura-puraan. Biarlah dia pura-pura baik tetapi pura-pura hingga mati. Nah lho. Biarlah ia seorang pencuri tapi pura-pura baik dengan memberi makan fakir miskin setiap hari, membantu orang kecil sepanjang hayat. Setidaknya ia mampu melakukan kebaikan yang terus-menerus kepada banyak orang. Toh, orang yang dibaikin tidak tahu ia sedang pura-pura atau tidak. Namun, sudah pasti yang seperti itu tidak ada. Kepura-puraan ya tetap saja hanya sebentar, sementara, sesaat.

Pada akhirnya, janganlah dulu bangga dan berkampanye tentang menjadi diri sendiri sebelum menjadikan diri terus lebih baik. Sekali lagi, jadikanlah diri baik dan lebih baik baru bicara tentang jadi diri sendiri.

Finally, I have my own word, be good and be yourself (MS)
Share this article :

0 comments:

Watch Your Time

Check this All Label

Visitor

Flag Counter
 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. LifeIsAStoryOfJourney - All Rights Reserved