Tidak bisa dibantah, Kota Medan merupakan kota terbesar nomor wahid di Pulau Sumatera. Bahkan untuk skala nasional jika tidak berada di urutan kedua, ya ketiga sebagai kota terbesar. Sebesar namanya, jika berada di kota ini rasanya waktu selalu tidak cukup untuk mengunjungi berbagai tempat yang memiliki nilai-nilai pesona sendiri.
Tempat yang tidak boleh dilewatkan sama sekali salah satunya adalah Kawasan Cemara Asri. Tidak terlalu berlebihan kiranya menyebut tempat ini seperti memiliki dunianya sendiri. Tampak seakan-akan bukan di Kota Medan. Tidak sedikit pula yang mengatakan mirip kota-kota di negeri Tirai Bambu. Aku tak bisa berkata banyak, kunjungilah. Titik.
Satu yang sangat spesial menurut kacamataku adalah keberadaan Republik Bangau. Ya, itulah faktanya. Ditengah-tengah kawasan ini ada satu kolam rawa besar. Berukuran sekitar 1-2 lapangan sepak bola. Kolam rawa ini ditumbuhi semak, pepohonan, rerumputan, namun tetap memiliki persediaan air sendiri. Aku memandangnya sebagai satu ekosistem unik. Populasinya tentu saja didominasi oleh berbagai jenis bangau, namun tetap ditemukan berbagai jenis ikan, kura-kura, biawak, serta hewan air lainnya.
Kalau boleh memprediksi, minimal ada lima ribu ekor bangau yang memiliki KTP di tempat ini. Dan akan terus bertambah kalau tidak ada program KB nya. Suatu saat bisa saja over population. Bagaimana tidak, tempatnya sangat ideal bagi kehidupan bangau. Almost Perfect for feeding ground and nursery ground. Apalagi tidak ada petugas yang melarang terjadinya imigrasi bangau ke ekosistem ini.
Waktu yang paling tepat untuk menikmati aksi bangau-bangau ini adalah pada sore hari. Saat itu mereka akan kembali ke rumah setelah melakukan perjalanan ke seantero kota, kemanapun itu. Yang pasti para bangau akan mengakhiri hari dengan kembali lagi ke tempat ini.
Menjelang senja ketika bangau mengambil posisi enak masing-masing suasana tempat ini terasa sangat ramai, sekali lagi sangat ramai oleh suara-suara mereka. Banyak interaksi yang terjadi. Antara induk dengan anak-anaknya, antara si jantan dan si betina, termasuk pertarungan sesama jantan.
Jika ingin menyaksikan pada waktu-waktu lain sah-sah saja. Pada pagi hari misalnya menjelang mereka berangkat memulai petualangan juga akan tampak heboh.
Komplek Cemara Asri berada di Kota Medan. Meski tidak di pusat kota namun menuju tempat ini tidak terlalu berliku-liku. Cukup mengatakan, antarkan saya ke Komplek Cemara Asri kepada taksi atau becak bermotor, maka anggap sudah tiba.
0 comments:
Post a Comment